您现在的位置是:喜逐颜开网 > Slot Gacor
test2_Pengadilan Negeri Pangkalan Bun
喜逐颜开网2025-04-26 00:00:29【Slot Gacor】8人已围观
简介Kamis, 13 Februari 2025 18:55 WIBwaktu baca 2 menitArsip - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedj Pengadilan Negeri Pangkalan Bun
- Kamis,Pengadilan Negeri Pangkalan Bun 13 Februari 2025 18:55 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memaparkan alasan menambah anggaran untuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga menjadi Rp80 miliar untuk meningkatkan citra Indonesia di kancah olahraga dunia.
"(anggaran pembudayaan olahraga ditambah) Itu karena prestasi olahraga berdampak untuk citra Indonesia di mata dunia olahraga. (Jadi langkah ini) untuk kebanggaan masyarakat dan kebanggaan negara kita di hadapan negara-negara lain," kata Dito Ariotedjo dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi adanya pertanyaan dari Komisi X terkait penambahan anggaran untuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga dari pagu definitif senilai Rp70,1 miliar menjadi Rp80 miliar pasca rekonstruksi anggaran.
Dito mengatakan, bidang pembudayaan olahraga memainkan peranan penting dalam mengangkat citra Indonesia di olahraga dunia. Oleh sebab itu, penambahan anggaran pembudayaan olahraga dilakukan karena merupakan salah satu program unggulan.
"Kami ingin bisa membuktikan kepada seluruh stakehodersbahwa olahraga ini bermanfaat bagi seluruh elemen," katanya.
Baca juga: Imbas efisiensi, Menpora: Pengiriman atlet ke SEA Games tak jor-joran
Baca juga: DPR soroti pemangkasan besar-besaran anggaran kepemudaan Kemenpora
Lebih lanjut, Dito mengatakan, dari sisi dampak olahraga, harus diakui bahwa yang paling siap memberikan dampak bagi daerah-daerah baik sosial, ekonomi, dan lainnya, adalah program-program kejuaraan yang dilakukan di daerah.
Ia mencontohkan seperti kejuaraan daerah, kompetisi antar kampung (tarkam) yang bisa langsung berdampak langsung bagi masyarakat.
Dito memastikan terus mendukung pelaksanaan ajang di daerah melalui kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain maupun para anggota dewan perwakilan rakyat sesuai daerah pemilihan.
Adapun, secara keseluruhan, dampak efisiensi anggaran itu membuat anggaran Kemenpora dipangkas hingga Rp1,29 triliun. Pagu definitif untuk tahun anggaran 2025 yang sebelumnya senilai Rp2,330 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,034 triliun.
Anggaran pasca rekonstruksi dialokasikan untuk kebutuhan berbagai deputi yaitu Deputi Bidan Pelayanan Umum sebesar Rp23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp80 miliar.
Selain itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Rp15 miliar.
Baca juga: Imbas efisiensi, Kemenpora pangkas anggaran hingga Rp1,29 triliun
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
很赞哦!(152)
相关文章
- LeBron James berpikir Luka Doncic gantikan Anthony Davis itu hoaks
- Mangkunegaran Run 2025 angkat tema harmonisasi rasa dan logika
- Kemenpora dukung Running Summit 2025 turut pacu industri olahraga
- Alex Pereira yakin UFC wujudkan laga tinjunya lawan Oleksandr Usyk
- Klasemen terkini Proliga 2025 setelah seri Bandung
- Rio Waida naik ke peringkat enam dunia setelah runner
- Pemerintah siapkan lelang frekuensi 1,4 GHz untuk konektivitas adil
- Running Summit 2025 jadi momentum pencarian bibit pelari muda
- Jakarta Livin Mandiri menang tiga set langsung atas Yogya Falcons
- Jadwal Proliga: tim tuan rumah berebut tempat untuk final four
热门文章
站长推荐
Veda Ega Pratama jadi duta merek MS Glow for Men
Pembalap sepeda Polda Lampung finis kedua di ajang Tour of Kemala 2025
RRQ Hoshi tersingkir di babak playoff ESL MLBB Season 6
IM Yoseph Taher pertahankan posisi kedua hingga masuk babak keempat
Dua peselancar Indonesia bersiap untuk Abu Dhabi Pro
Running Summit 2025 jadi momentum pencarian bibit pelari muda
Alex Pereira yakin UFC wujudkan laga tinjunya lawan Oleksandr Usyk
Timnas Basket Indonesia akan dilatih jadi lebih kuat dan cepat